Rabu, 11 Oktober 2023

Geografiku Sayang, Geografiku Malang

 Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya (sebagai rahmat dari-Nya). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir. ( QS  :Yunus :101)


Perkataan geografi berasal dari  bahasa Yunani Yaitu Geo : bumi dan Graphein berarti tulisan. Jadi secara harafiah Geografi berarti ilmu tentang  bumi ,sehingga sering disebut Ilmu Bumi. Namun, Geografi bukan hanya mempelajari bumi saja tetapi juga berbagai hal yang ada dipermukaan bumi, luar bumi dan bahkan Ruang angkasa. Berdasarkan hasil lokakrya tahun 1989 di Semarang telah menyepakati konsep esensial sepuluh konsep geografi yaitu : 1) Konsep Lokasi, 2).Konsep jarak, 3).konsep Keterjangkauan /Accessibility, 4).Konsep Pola, 5).Konsep Morfologi  6).konsep Aglomerasi, 7). Konsep Nilai Kegunaan  8).Kosnsep Interaksi, 9). Konsep Differensiasi Areal  dan 10).Konsep Keterkaitan keruangan.

Dari uraian di atas, sebenaranya terlihat bahwa ruang lingkup studi Geografi sangat luas karena mencakup segala sesuatu yang ada di bumi, permukaan bumi dan ruang angkasa, berarti secara implisit tertuang dalam ayat tersebut di atas pada awal tulisan. Dalam ayat terasebut terimplisit bahwa fenomena –fenomena yanag terjadi dilangit maupun di bumi menjadi perhatian kita untuk dapat kita pelajari dan kita ungkap makna dari sebuah fenomena yang terjadi dan itu mnejadi perhatian Geografi. Jika kita tarik benang merah antara ayat tersebut jelas terkandung fenomena geografis/jagat raya ini. Secara garis besar, seluruh kajian geografi dapat dibedakan menjadi dua aspek uatma yaitu aspek sosial dan aspek fisik. Aspek fisik meliputi aspek Antrhropologi, politik dan ekomomis. bahkan lebih jauh ditegaskan oleh E.Lames ”Georaphy has sometimes been called the mother of cience. since many fields of learning that start with observations of the actual face of earth turned to the study of specific prosses wherever they might be located”. Pernyataan ini tentu saja didasarkan alasan yang kuat meliputi aspek ilmiah, yang bersifat non eksak bahkan sama-sama dengan ilmu pengetahuan yang lain geografi berperan sebagai ilmu pengetahuan terapan (applied science ). Pengajaran Geografi berfungsi mengembangkan kemampuan siswa dalam mengenali dan memahami kaitan alam dan kehidupan dalam kaitannya dengan keruangan dan kewilayahan serta mengembangkan sikap posistip dan rasional dalam menghadapi permaslahan yang timbul sebagai akibat adanya pengaruh interaksi manusia terhadap lingkungannya. Pengajaran Geografi bertujuan agar siswa mampu memahami gejala lingkungan alam  dan kehidupan di muka bumi. ciri khas satuan wilayah dan permasalahan yang dihadapi sebagai akibat adanya saling pengaruh antara manusia dan lingkungannya. jika kita kembali ke dalam pembicaraan Mata pelajaran Geografi/IPS SMP dalam proses belajar mengajar Geografi/IPS di sekolah masih banyak mengalamu hambatan dan kesuliitan yang sangat berarti, kesulitan tersebut dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu :

1. STRUKTUR KURIKULUM

2. PERHATIAN GURU DAN SISWA

3. PERHATIAN ORANG TUA.

Mata Pelajaran Geografi pada kurikulum SMP merupakan mata pelajaran IPS yang meliputi Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi sehingga sangat terasa sekali beban yang sanat berat bagi siswa dalam mempelajari geograf ini .kemudian perhatian guru dan siswa sangat mungkin berkurang terlebih lagi mulai tahun 2002./2003 mata pelajaran IPS tidak lagi diEBTANASkan bahkan sekarang ini tidak dimasukkan salah satu mata pelajaran yang di ASPD kan. orang tua masih belum menghargai secara proporsional terhadap mata pelajaran geografi, hal ini terbukti dari kebiasaan orang tua menanyakan nilai ulangan anaknya mata pelaran matematika,Bahasa Inggris maupun IPA dan sebagainya  bukan nilai mata pelajaran Geografi atau IPS. Dari hasil penelitian yang dilakukan Soemantri W,dkk ( 1991) dari IKIP Yogyakarta menemukan bahwa hasil belajar  Geografi  rendah diakibatkan adanya hambatan –hambatan dalam proses belajar mengajar yang sampai saat ini masih relevan untuk dikemukakan antara lain :

1.Hambatan yang dihadapi oleh 

a.Guru ,yaitu :

-    Kurangnya pengalaman belajar mengajar geografi

-  Latar belakang pendidikan yang dimiliki guru yang mengajar geografi sehingga  tidak sesuai Konsep-Konsep Geografi belum dikuasainya.

- Perangkapan mengjar baik mengajar di sekolah lain atau merangkap mata pelajaran yang lain.sehinngga menambah kesibukan guru dalam melaksnakan tugasnya. Dan tidak sempat menambah pengetahuan keGeografiannya. Masih banyak guru dalam mengajar masih menggunakan metode cermah dan ceramah bervariasi. Keberadaan alat peraga walaupun mungkin di sekolah sudah lengkap tetapi tidak digunakan secara optimal.

b. Siswa,yaitu 

Hambatan dan kesulitan yang dihadapi, kurangnya perhatian terhadap Mata Pelajaran Geografi. 

Berbagai alasan yang dikemukakan  oleh siswa mengapa tidfak  tertarik dengan mata pelaran geografi antara lain:

Materinya hanya hafalan, materinya banyak, malas membaca dan sebaginya. penyampaian guru yang kuranng bervariasi,hanya menggunakan metode cermah dan cermah bervariasi ,ini menimbulkan kebosnanan pada siswa. berbagai fenomena inilah munkin menyebababkan “Nilai IPS” Geografi red) sangat rendah. Dengan perkataan seperti inilah sebenarnya guru dan pemerhati keGeografian sangat  tertantang untuk mengembangkan metode yang “PAS” untuk mengajarkan geografi/IPS di SMP sehingga anak merasakan keterterikan pada mata pelajaran Geografi/IPS .

Selain itu dalam proses belajar mengajar di sekolah “guru “ harus mempunyai tiga macam kemampuan yaitu :

1. Kompeten, yaitu guru dalam mengajar mata pelajaran harus : 

a. mampu sturukturisasi konsep mata pelajaran

b. Mampu mengorganisasi konsep mata pelajaran

c.  Mempumengorganisasi  pembelajaran mata pelajaran

d.   Mampu membelajarkan mata pelajaran

2. Professional yaitu guru dalam melaksanakan pembelajaran harus :

a. mampu menciptakan kondisi belajar

b. mampu identifikasi siswa

c.mampu memotivasi siswa

d.mampu memfasilitasi ( objek/media)

e. mampau memberi layanan kepada siswa

f.  mampu mengevaluasi

g.  mampu meremidiasi

3.Terampil,yaitu guru dalam kinerja pembelajaran harus :

a. Tepat menciptakan kondisi belajar

b.Tepat mengidentifikasi karaktristik siswa

c.Tepat cara memotivasi

Read More

Minggu, 01 Oktober 2023

PENTAS PAI

 PENTAS PAI, merupakan ajang perlombaan yang diadakan MGMP Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Tujuan utamanya adalah mengembangkat bakat, minat, kemampuan maupun potensi peserta didik beragama Islam pada aspek keterampilan dan seni. Demi menyukseskan acara tersebut, SMPN 1 Sanden ikut serta perpatisipasi dengan mengirimkan siswa-siswi terbaik. Cabang perlombaan yang diikuti, yaitu MTQ putri, Pidato agama putra dan Pidato agama putri. Pada Cabang lomba MTQ, diwakili oleh  saudari Brianne Yocelyn Labibah, serta Pada Cabang lomba Pidato agama, diwakili oleh Rifqi Ilham Hanif dan Puspa Dyah Nariswari. PENTAS PAI dilaksanakan pada hari sabtu, 30 september 2023 di SMPN 1 Bantul pukul 08:00-14:00.


PENTAS PAI diawali dengan upacara pembukaan yang cukup hikmat dan lancar. Setelah itu, para peserta dipandu oleh OSIS dari SMPN 1 Bantul untuk menuju ke ruang lomba sesuai dengan cabang lomba yang akan diikuti. Peserta PENTAS PAI pun mengikuti acara tersebut dengan tertib dan penuh semangat sampai selesai. Peserta terdiri dari berbagai SMP di kabupaten Bantul dan tentunya merupakan peserta didik terbaik yang mewakili masing- masing kecamatan. Siswa-siswi SMPN 1 Sanden dengan didampingi oleh Bapak Rizki Taqwa Adiatma selaku guru PAIBP mengikuti acara tersebut dengan semangat meraih juara. Singkat cerita, perlombaan pun selesai dan para peserta lomba PENTAS PAI keluar dari ruangan masing- masing tepat pada saat adzan dzuhur berkumandang.


Pengumuman pemenang lomba pun diumumkan tepat setelah seluruh peserta menunjukkan kemampuan terbaiknya. Alhamdulillah Siswa-siswi SMPN 1 Sanden meraih juara 2 pada Cabang lomba MTQ, yang diwakili oleh saudari Brianne Yocelyn Labibah. Serta, meraih juara 2 pada Cabang lomba Pidato agama, yang diwakili oleh Rifqi Ilham Hanif. Kegembiraan pun terpancar dari wajah mereka. Setelahnya, seluruh perwakilan SMPN 1 Sanden berfoto Bersama dengan piala kejuaraan yang telah diraihnya. Kegiatan pun ditutup dengan sholat dzuhur berjamaah dan makan bersama. Baik Siswa-siswi SMPN 1 Sanden, maupun bapak Rizki Taqwa Adiatma selaku guru pendamping pulang menuju rumah masing-masing dengan penuh senyum bahagia atas prestasi yang telah diraih. 

Read More